10 Keuntungan Menjadi Desainer Grafis
1. Mengekspresikan Kreatifitas Kamu
Sebagai seorang desainer grafis kamu dapat dengan leluasa mengekspresikan kreatifiasmu. Jika anda merasa gelisah dengan masalah politik dinegeri ini, kamu dapat mengekspresikannya dengan membuat sejumlah desain yang menyindir bagaimana politik dinegeri ini.
Saat ini kecemasan yang dirasakan kebanyakan desainer ialah tentang hal bayaran. Banyak klien yang hendak mendapatkan desain bagus namun tidak inginkan bayar mahal. Dan konyolnya lagi, desain tersebut harus cepat selesai. Bahkan terdapat yang menyindir mengenai harga teman, atau gratis.
Dengan ilmu desain yang anda miliki, kamu dapat membuat suatu poster simpel atau meme guna menyindir gejala ini. Bahkan terdapat yang menciptakan meme mengenai kegalauan cinta versi desainer grafis.
Baiknya, kamu dapat membuat pemahaman tetang gejala tersebut dengan suatu infografis yang berisi mengenai data-data yang diperoleh dari sekian banyak sumber.
2. Menjalankan Studio Sendiri
Kamu hendak mempunyai studio desain sendiri? Sekarang saatnya anda mulai mewujudkan khayalan itu. Jangan ditunda lagi. Skill desain yang anda miliki memungkinkan anda untuk mewujudkan mimpi tersebut. Sekarang bermukim niat anda saja. Jangan terlampau berekspektasi terlampau tinggi, lumayan ciptakan studio desain anda dari kecil-kecilan dulu. Cari nama, bikin desain logo, dan promosikan. Salah satu perangkat yang mungkin anda butuhkan dalam menjalankan studio desain mungkin, paint tablet. Check disini guna membelinya.
Baca Juga : Desain grafis cepat pintar
3. Bekerja di Rumah / Dimana Saja
Saya sendiri terkadang suka bekerja dimana saja, dirumah ataupun ditempat yang menurut keterangan dari saya asik bikin bekerja. Sebagian orang menuliskan bekerja full-time dikantor kadang membuatnya kehilangan kreatifitas, namun sebagai desainer grafis kamu dapat bekerja dimana saja yang anda mau. Dengan catatan, anda memang tidak terbelenggu pada jam kantor atau sebagai freelancer.
Jika anda belum dapat membangun studio desain anda sendiri, kamu dapat memulai dengan menjadi freelancer terlebih dahulu. Hitung-hitung menajamkan skill dan menggali pengalaman.
4. Potensial Freelancer
Jika kamu hendak memulai karir sebagai freelancer, desain grafis paling berpotensial guna hal ini. Seperti poin sebelumnya, dengan menjadi freelancer kamu dapat bekerja dimana saja, kapanpun tanpa mesti terbelenggu waktu (cuma deadline yang mengikat). Saat ini tidak sedikit website yang menolong para freelancer menemukan projek. Di Indonesia sendiri terdapat sribu.com, sribulancer, project.co.id, freelancer.co.id bila di luar terdapat 99design.com, elance.com, upwork.com, freelancer.com, dan tidak sedikit lagi.
Di samping itu, kesempatan dari jenis desain pun banyak, terdapat desain logo, pakaian, website, iklan, kemasan dan lain-lain.
5. Belajar Sendiri (Otodidak)
Skill desain grafis tidak mesti ditajamkan dari bangku formal saja, laksana kuliah dikampus desain. Lebih dari itu, skill desain bakal semakin bertambah karen tidak jarang dilatih. Kamu dapat belajar dari tidak sedikit tutorial, lebih tidak sedikit baca kitab untuk bidang ini, dan yang terpenting memiliki passion di bidang desain.
Di Indonesia sendiri ada suatu desa yang dijuluki “kampung desain”. Sebuah desa yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Kaliabu. Desa ini mempunyai komunitas desain yang mengandung ratusan desainer muda yang nyaris sebagian belajar desain secara otodidak. Banyak dari mereka sudah dapat memenangkan persaingan desain yang sering diselenggarakan bebepara website online.
Baca Juga : Programer Handal Majalengka
6. Cuma Bermodalkan Software Desain Dan Kreatifitas
Jika anda memulai karir sebagai seorang freelancer anda tidak membutuhkan modal yang begitu besar. Kamu tidak butuh alat berat, truk, atau material lainnya. Kamu hanya perlu komputer yang mumpuni dan aplikasi desain laksana Adobe Ilustrator atau Photoshop. Dan urusan yang terpenting ialah kreatifitas, banting tulang dan pengembangan diri. Yap, kedengarannya lumayan mudah, tapi anda membutuhkan tidak sedikit latihan guna bersaing supaya bisa menjangkau permukaan. Rajinlah menyimak dan melihat-lihat referensi desain.
7. Stabilitas pekerjaan
Dengan begitu tidak sedikit peluang, bisa jadi besar bahwa seorang desainer grafis akan tidak jarang kali mempunyai pekerjaan. Masalah ekonomi dapat mengakibatkan kenaikan keperluan iklan. Semakin besar perkembangan sebuah perusahaan akan paling perlu guna mempekerjakan desainer grafis. Meskipun kompetitif, pasar desain grafis tumbuh dan tidak mengindikasikan tanda-tanda penurunan. Iklan yang efektif dapat menciptakan atau menghancurkan suatu perusahaan, sehingga mencarter seorang berpengalaman desainer grafis merupakan tahapan kesatu untuk menambah pemasaran.
8. Basis Klien Besar
Beberapa bisnis mempunyai basis klien yang terbatas, tetapi setiap bisnis memerlukan desainer grafis. Jika suatu bisnis akan mengerjakan pemasaran, maka perusahaan butuh merancang bahan-bahan guna senjata pemasaran mereka. Disinilah peran urgen dari desain grafis. Selama bisnis terus berkembang dan bisnis baru terus muncul, maka desainer grafis akan tidak jarang kali memiliki tidak sedikit pekerjaan. Dengan demikian, kompetisi semakin ketat masing-masing hari, sehingga anda akan perlu guna bekerja lebih keras guna naik kepermukaan.
Semakin besarnya kompetisi maka akan hadir perang harga. Seseorang akan menciptakan harga terendah untuk unik calon kliennya. Tidak menyalahkan sih. Tapi harga menilai kualitas. Sudah pasti. Dengan harga yang begitu rendah saya sendiri yakin, desainer itu tentunya tidak bakal memaksimalkan kemampuannya dalam mendesain. Mungkin dapat menjadi “yang urgen jadi”, entah tampak bagus atau tidak, yang urgen klien suka.
9. Berpotensi Bagi “Repeat” Bisnis
Klien yang sama bisa jadi akan menjadi pelanggan berharga guna mendapatkan lebih dari satu pekerjaan. Kita tidak tahu kebutuh perusahaan klien. Jika perkembangan perusahaannya bagus, guna mengembangkan bisnisnya, sudah tentu mereka memerlukan pemasaran yang bakal menggandeng desainer grafis guna menyiapkan bahan-bahannya. Pelayanan yang baik untuk klien bisa jadi akan menciptakan klien tersebut kembali untuk kamu. Ini bakal menguntungkan, untuk memblokir target bulananmu.
Tapi, terdapat catatat yang barangkali harus anda pertimbangkan. Meski klien ialah raja, namun kamu pun harus memilih klien yang menurutmu layak untuk dijaga juga. Jangan menjaga klien yang maunya untung saja, namun tidak inginkan menjalankan kewajibannya juga. Jangan mepertahankan klien yang maunya murah tapi hendak desain dengan kualitas yang bagus. Kalau bisa, beri pengertian, tapi bila tidak memahami juga, mending lepaskan saja.
Baca Juga : Ilmu tentang teknologi komputer
10. Marketing yang Mudah
Ada tidak sedikit cara untuk mengerjakan marketing. Salah satunya dengan memakai media online berupa website. Klien yang masuk dari studio desain saya semuanya berasa dari online. Kami tidak memakai media offline, tapi nyaris 99% klien datangnya secara online. Media online ini untuk saya paling efektif untuk mengerjakan pemasaran. Hanya perlu ongkos tahunan guna domain dan hosting, dan sejumlah teknik seo website. Atau kamu dapat memajang portfolio anda di situs komunitas laksana kreavi.com, behance.com atau dribbble.com. Mungkin andai kamu hendak membuat website, kamu dapat kunjungi situs ini. Kamu dapat konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya jasanya.
Mungkin tersebut saja poin yang dapat saya bagikan untuk kalian semuanya. Dengan adanya 10 poin diatas bukan berarti menjadi desainer grafis gampang-gampang saja. Banyak perjuangan yang mesti anda lakukan. Kamu mesti terus berlatih guna menghadapi kompetisi yang semakin ketat dari hari ke hari.
Banyak-banyak menyaksikan referensi, membaca tulisan atau kitab tentang pertumbuhan desain barangkali akan paling membantu anda untuk menambah skill-mu.
Jika anda punya pendapat lain mengenai keuntungan menjadi desainer grafis, silahkan diberikan pada kolom komentar ya. 😊😉
0 Komentar